Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
widgets by : Panduan Blogger

led zeppelin

another blog from the jungle
jump to navigation

Pada era 1970an tidak banyak band yang berekses aliran murni seperti kelompok musik Queen. June 16, 2009

Posted by tomboparks in Music ..history.
add a comment
Queen
Queen
Pada era 1970an tidak banyak band yang berekses aliran murni seperti kelompok musik Queen. Kuartet asal Inggris yang beraliran progressive rock, heavy metal serta beragam aliran lainnya ini berhasil memadukan musik yang bombastis dan menciptakan permainan opera dengan alunan gitar dan teknik vokal yang berlapis. Selama bertahun-tahun kelompok Queen membanggakan album mereka dengan motto “tidak ada satu pun album Queen yang merupakan hasil rekayasa efek synthesizer”. Brian May dkk mengeluarkan pernyataan tersebut karena mereka tidak ingin disamakan seperti kelompok band hard rock pasca Led Zeppelin, yang banyak mengandalkan efek synthesizers.
Sang vokalis, Freddie Mercury mencoba membangkitkan karya musik Queen dengan bobot humor sentimentil dan aransemen yang mendekati aransemen musik klasik. Kombinasi yang cukup unik ini dapat didengar pada karya kelompok Queen yang berjudul “Bohemian Rhapsody”. Sementara itu, Freddie Mercury, yang dipandang sebagai sosok flamboyan, ternyata menyimpan rahasia kontroversial, bahwa ia mengalami penyimpangan perilaku seksual, biseksual. Hal ini tertuang jelas sekali dalam musik Queen, mulai dari judul lagu yang dipilih sampai ke pengungkapan hasrat secara tidak langsung yang tertulis pada lirik lagunya. Tak lama berselang setelah Freddie mengakui hal tersebut, pada tahun 1992 ia meninggal dunia akibat penyakit AIDS yang dideritanya. Memang aneh apabila kita mengetahui bahwa lagu pujaan kaum gay seperti “We Are The Champion”, justru menjadi lagu yang digunakan untuk merayakan momen kemenangan di bidang olahraga. Namun hal tersebut bisa terjadi karena kepiawaian mengolah tampilan musik yang dimiliki Freddie Mercury, sebagai sosok yang sangat dinamis dan karismatik dalam sejarah musik rock. Berkat bakat Freddie pula lah, kelompok Queen berhasil menjadi salah satu kelompok terkemuka di dunia pada pertengahan tahun 1970an.
Di Inggris sendiri, kelompok Queen harus puas menjadi band nomer dua, karena dikalahkan oleh popularitas dan koleksi musik The Beatles pada tahun 1990an. Saudara, meskipun menyandang popularitas, pada tahun 1979 majalah musik Rolling Stones pernah menyebut album Queen yang diberi judul Jazz, sebagai album fasis. Boleh saja kritik tajam datang menghujam, namun popularitas kelompok Queen tidak tampak terguncang. Pada penghujung tahun 1980an, kelompok yang digawangi oleh Freddie Mercury, John Deacon, Brian May, dan Roger Taylor ini tetap mempunyai pengikut yang fanatik, kecuali di negara Amerika Serikat.
Tokoh yang berperan sebagai pendiri kelompok musik Queen adalah sang penabuh drum Roger Taylor dan gitaris Brian May. Pada tahun 1967, Roger Taylor dan Brian May pernah tergabung dalam kelompok musik beraliran rock psychedelic yang bernama Smile. Setelah vokalis utama Tim Staffel hengkang dari kelompok Smile tahun 1971, Brian May dan Roger Taylor membentuk kelompok musik bersama Freddie Mercury. Freddie Mercury sendiri merupakan mantan vokalis kelompok Wreckage. Beberapa bulan kemudian, John Deacon bergabung sebagai pemain bass pada kelompok yang dibentuk Brian, Roger serta Freddie dan mulai berlatih bersama. Dalam kurun waktu 2 tahun, setelah keempat personil menyelesaikan kuliahnya, mereka mulai menggelar sejumlah pertunjukan.
Beberapa saat sebelum album Queen II dirilis, kelompok Queen pernah tampil dalam kontes musik Top of Pops, mereka tampil membawakan lagu “Seven Seas of Rhye”. Baik lagu dan kehadiran Queen di kontes tersebut benar-benar menghasilkan kesuksesan yang cukup memuaskan. Single “Seven Seas of Rhye” sukses melesat ke tangga lagu Top Ten, di mana album Queen II berhasil mencapai tangga lagu urutan ke lima. Saudara, sebelum sampai di penghujung tahun 1974, kelompok Queen merilis album mereka yang ketiga, yang diberi judul Sheer Heart Attack. Salah satu single di album tersebut yang berjudul “Killer Queen” berhasil menempati urutan ke dua tangga lagu di blantika musik Inggris, sekaligus menghantar album Sheer Heart Attack ke urutan yang sama.
Kesuksesan album Sheer Heart Attack menembus pasar musik di Amerika Serikat, ternyata menjadi pembuka jalan bagi kesuksesan album A Night at the Opera pada tahun berikutnya, atau tahun 1975. Tetapi memang, kesuksesan yang diraih ini, bukanlah tanpa usaha. Banyak fakta yang membenarkan bahwa kelompok Queen bekerja sangat keras dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksi album A Night at the Opera, dan bisa dikatakan bahwa album tersebut merupakan album rekaman termahal yang pernah dirilis saat itu. “Bohemian Rhapsody”. Single ini merupakan salah satu rekaman yang terdapat di album A Night at the Opera, yang kemudian menjadi lagu simbolis bagi kelompok asal London, Inggris ini. “Bohemian Rhapsody” mempunyai nuansa selingan opera yang masih cukup kental namun juga diselingi ciri khas musik metal.
Kelompok Queen membutuhkan waktu 3 minggu untuk merekam lagu tersebut, dan pengambilan suaranya pun sampai beberapa kali. Video musik konseptual diproduksi untuk memberikan dukungan popularitas bagi lagu “Bohemian Rhapsody. Hasilnya, lagu ini berhasil menjadi single nomer satu dan bertahan selama 9 minggu di Inggris, serta memecahkan rekor sebagai single terlama yang berada di tangga lagu Inggris. Lagu “Bohemian Rhapsody” dan album A Night at the Opera juga sama-sama menuai keberhasilan di Amerika Serikat. Album A Night at the Opera sendiri sukses berada di jajaran Top Ten chart album Amerika Serikat dan tak lama kemudian meraih penghargaan platinum.
Setelah sukses dengan A Night at the Opera, Queen meraih predikat superstar dan berkat predikat superstar tersebut, Queen langsung menjadi legenda dunia musik rock. Meskipun sudah menjadi legenda, namun kelompok Queen tetap bekerja keras menekuni karirnya. Pada musim panas di tahun 1976, Queen tampil dalam konser gratis di Hyde Park, London dan konser ini berhasil memecahkan rekor jumlah pengunjung.

MUSE adalah grup musik Inggris yang memiliki jenis musik yang menggabungkan berbagai aliran musik. MUSE memadukan aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka. June 16, 2009

Posted by tomboparks in Music ..history.
add a comment


Muse alternatif
Muse

MUSE adalah grup musik Inggris yang memiliki jenis musik yang menggabungkan berbagai aliran musik. MUSE memadukan aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band terdiri dari tiga orang: Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Setelah peluncuran album mereka yang keempat, Morgan Nicholls dan Dan the Trumpet Man juga sering tampil dalam konser MUSE, sebagai keyboardis dan backing vokal dan untuk Dan the Trumpet Man tampil sebagai peniup terompet untuk lagu knights of cydonia dan seterusnya.

Sejarah


[sunting] (1992-1997) Pembentukkan

Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota MUSE memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukkan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain Gothic Plague, Carnage Mayhem, Fixed Penalty, dan Rocket Baby Dolls, sampai akhirnya menggunakan nama MUSE yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena MUSE memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.
Pada tahun 1994, masih dengan nama band Rocket Baby Dolls dan dengan gaya gothic/glam, mereka memenangkan kompetisi battle of the bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi MUSE, dan mulai tampil di club-club seperti Cavern di Exeter.

[sunting] (1998-2000) Breakthrough

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, MUSE memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Mills, pemilik studio rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama MUSE, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label inhouse Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan music Taste Media, yang dibuat khusus untuk MUSE (MUSE menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk MUSE karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.
Walaupun E.P. ke-2 mereka sukses dan mendapat pengakuan, banyak perusahaan rekaman Inggris yang enggan mendukung MUSE, dan banyak orang di industri musik menganggap musik MUSE terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records merealisasikan MUSE tampil beberapa kali di Amerika Serikat, dan kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk MUSE di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, “Weird Al” Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama MUSE, Showbiz.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 MUSE bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

[sunting] (2001-2002) Awal ketenaran

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan Leckie sebagai produser juga, berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi. Dan lagu-lagu seperti Space Dementia yang menggunakan teknik klasik, yang terinspirasikan oleh Rachmaninoff.
MUSE bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim dipakai, seperti organ gereja, Mellotron, dan peralatan drum yang diperlengkap. MUSE lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov dan Tchaikovsky. Selain itu, terdengar juga unsur-unsur musik minimalis seperti Philip Glass. Album ini juga menyertakan daur ulang lagu Feeling Good, yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse.
Secara umum, eksentriknya gaya musik rock MUSE terlihat mirip musik band Queen pada tahun 1970-an.[1]
Album ini mungkin bakal membuat MUSE semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy (yang dianggap tidak cocok untuk radio), dan meminta MUSE untuk merubah beberapa lagu mereka untuk dirilis di Amerika. MUSE, yang meresa terhina, menolak dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis disana pada 20 September 2005).
Setelah album ini, MUSE merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Kemudian album ganda berisi single-single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru, yaitu In Your World dan Dead Star, yang berbeda dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.
Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry ditempatkan pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
Anggota Matthew Bellamy
Chris Wolstenholme
Dominic Howard
over album Nama album Tanggal rilis
Showbiz 28 September 1999
Origin of Symmetry 18 Juni 2001
Hullabaloo 1 Juli 2002
Absolution  

Led Zeppelin, Band yang lahir di Inggris ini dibentuk oleh Jimmy Page setelah bubarnya grup Yardbirds pada tahun 1967. June 15, 2009

Posted by tomboparks in Music ..history.
add a comment
ledzeppelin
Led Zeppelin
Band yang lahir di Inggris ini dibentuk oleh Jimmy Page setelah bubarnya grup Yardbirds pada tahun 1967. Tak lama setelah itu, page tertarik dengan warna Vocal milik Robert Plant yang waktu itu masih menjadi vokalis band Hobbstweedle. Mulai tahun 1968 mereka bergabung di satu grup, sampai akhirnya bassis Chris Dreja hengkang dan posisinya digantikan oleh John paul Jones. Setelah dirasa mereka memerlukan drummer, Page lantas menawarkan Lowongan itu pada John Bonham. Dan setelah Bonham bergabung, merekaMulai membuat jadwal tur konser dengan menamakan grup mereka The New Yardbirds.
Di lanjutkan dengan konser demi konser yang selalu sukses, hingga pada Oktober 1968 mereka mengganti nama menjadi Led Zeppelin. Setelah itu Mereka mulai masuk studio rekaman untuk menggarap album pertama, sampai akhirnya pihak Atlantic Records mengontrak mereka, sekaligus menjadwalkan grup Ini untuk tur konser ke Amerika. Saat merilis album pertama mereka yang diberi judul “Led Zeppelin” pada Januari 1969, hanya dalam waktu dua bulan album ini mampu meraih posisi Pertama di tangga lagu, sekaligus memaksa mereka harus berlelah-lelah Memenuhi jadwal tur dunianya.
Setelah itu Led zeppelin kembali merilis album Kedua “Led Zeppelin II ” pada oktober 1969 dan lagi-lagi mampu bertengger Di posisi nomer 1 tangga lagu selama 7 minggu. Dari situ Led Zepeelin disebut- Sebut oleh banyak kalangan sebagai One Of The Greatest Bands. Lalu berturut-Turut mereka meluncurkan album ” Led Zeppelin III ” ( 1970 ), ” Led Zeppelin IV ” ( 1971 ) yang menghasilkan lagu-lagu klasik abadi terpopuler seperti Stairway To Heaven, Rock & Roll dan When The Levee Breaks, dan dalam sejarah musik Dunia album ini dikategorikan sebagai Biggest Album, karena terjual hingga 16 Juta kopi. Album Led Zeppelin lainnya adalah “House Of The Holly” (1973) “Physical Graffity” ( 1975 ), “Presence” (Maret 1976), “The Song Remains The Same” (1976) dan “ln Through The Out Door” (1979). Pada tanggal 25 oktober 1980 John Bonham meninggal dunia dan sejak itu Led Zeppelin benar-benar bubar dan tidak akan terbentuk lagi tanpa Bonham.

0 komentar:

Posting Komentar